Monday, June 22, 2009

Life is Short. Beautiful Lessons...



The girl in the picture is Katie Kirkpatrick, she is 21 . Next to her, her fiancé, Nick, 23. The picture was taken shortly before their wedding ceremony, held on January 11, 2005 in the US. Katie has terminal cancer and spend hours a day receiving medication. In the picture, Nick is waiting for her on one of the many sessions of chemo to end...




In spite of all the pain, organ failures, and morphine shots, Katie is going along with her wedding and took care of every detail. The dress had to be adjusted a few times due to her constant weight loss...



An unusual accessory at the party was the oxygen tube that Katie used throughout the ceremony and reception as well. The other couple in the picture are Nick's parents. Excited to see their son marrying his high school sweetheart...




Katie, in her wheelchair with the oxygen tube, listening to a song from her husband and friends...




At the reception, Katie had to take a few rests. The pain did not allow her to stand for long periods...




Katie died five days after her wedding day...

Watching a woman so ill and weak getting married and with a smile on her face makes us think..... Happiness is reachable, no matter how long it lasts. We should stop making our lives complicated.

Life is short
break the rules
forgive quickly
love truly
laugh constantly
and never stop smiling
no matter how strange life is
life is not always the party we expected to be
but as long as we are here
we should smile and be grateful...

Note: Many thanks to a friend who forwarded this to me...

Sunday, June 21, 2009

Lelaki Yang Patah Sayap Kirinya


Image taken from google.com

Engkau lelaki yang patah sayap kirinya
Menanggalkan baju dukamu dihamparan kenangan
Melonjak dari jendela kamar yang pecah kacanya
Ingin terbang menerpa bulan
Sambil mengilik sebungkus impian.

Tak kau hirau rayuan pungguk berhiba lara
Yang memilih pilu sengsara tanpa usaha
Kau dengan kental semangat menjerkah gerhana
Dan menahan mentari dari meminta gilirannya.

Terbanglah lelaki yang patah sayapnya
Berpandukan tongkat paruh jentayu yang setia.

Kau bukan lagi lelaki pilu yang merenung jendela
Setiap kali purnama senyum atau retak di balik ara
Kerana kau arif merisik rindu dan mentafsir cinta
Dari sinar mata pemilik kejora.


Nota: Puisi yang dideklamasikan oleh Datuk Siti Nurhaliza di Malam Puisi Utusan ke-12 di Laman Beringin, Istana Budaya baru-baru ini. Puisi yang didedikasikan kepada seorang lelaki yang menonton teater Pak Pandir The Musical di Dewan Filharmonik Petronas bersamaku pada 18 Jun 2009.


Kelip-kelip api di kapal
Baru sedar pasang pelita
Airmata jatuh ke bantal
Baru sedar menanggung derita

Kelapa rebah di kayu jati
Asap nipah bercabang dua
Sungguh tabah jentayu sakti
Patah sayap terbang jua


To all gentlemen in the universe, who are fathers, father-to-be, father wannabe and single gentlemen who have a dream to be a father one day - HAPPY FATHER'S DAY!

Wednesday, June 17, 2009

Kata Mama


Image: Credit to Sarin and Ki

mamaku ada berkata
jangan resami burung lelayang
mencabar awan yang tinggi
tak jejak bumi
mamaku turut berkata

gerak hatimu harus kau nilai
kerana perbuatanmu
menjadikanmu
sumbangkah andainya aku

sampaikan oh padamu
apakah kau merasa sepertiku
cuba merubah dirimu
mamaku ada berkata
cuba ikuti akan sang lebah
sengatnya hanya diguna
bila terpaksa
mamaku turut berkata
gerak hatimu harus kau nilai
kerana perbuatanmu
menjadikanmu
sumbangkah andainya aku
berpesan oh padamu
apakah kau merasa sepertiku
cuba merubah dirimu
namun ku tetap menyintai
menerima dirimu sebegini
mamaku ada berkata
jangan resami burung lelayang
mencabar awan yang tinggi
tak jejak bumi
mamaku ada berkata

cuba ikuti akan sang lebah
sengatnya hanya diguna
bila terpaksa
mamaku turut berkata
gerak hatimu harus kau nilai
kerana perbuatanmu
menjadikanmu
mamaku ada berkata
jangan resami burung lelayang
mencabar awan yang tinggi
tak jejak bumi yang tinggi....

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Sometimes a little bit of misunderstanding and argument could help us to add more colours to our relationships...

Tuesday, June 9, 2009

Siapa Paling Bahagia???


Image: Credit to Sarin and Ki

Sekuntum bunga untuk mu
Setangkai duri untuk ku
Soalnya sekarang, siapa paling bahagia?
Tentu aku, bukan?
Duri yang mengenal kulit, daging, tulang, urat dan darah
Duri yang menjaga bunga, mengawal pohon
Duri yang senantiasa membaca makna sakit.

Oleh Zaen Kasturi
Related Posts with Thumbnails